Diakhir cerita pengalaman gw ini, akan ada sedikit summary mengenai perjalanan gw di Jepang selama 9 hari. Setelah dari Kyoto, kita pun berangkat menuju ke Tokyo. Perjalanan memakan waktu hampir 3 jam. Sesampainya di Tokyo, kita pun langsung menuju penginapan. Nama penginapannya adalah East Hotel 57 dan seperti biasa, Rahman dengan pintar
Pilihanpaket Tour Group Jepang terlengkap. Menyediakan paket Tour Group di jepang terbaik sesuai dengan tujuan wisata dan budget yang diinginkan. Ada promo menarik pada masing-masing paket tour ke Jepang.
Orangtersebut ditawari oleh temannya untuk jalan-jalan GRATIS ke Jepang dengan semua biaya ditanggung. Dengans yarat hanya membawa "barang" yang di-jastip-in. Orang yang membiayai itu meminta dibawakan 1 koper dan ada dua orang yang harus "mengambil" barang di Kuala Lumpur. (Jadi bukan cuma 1 orang yang ditawa.
Jalanjalan di Jepang 7 Hari, Jalan ke Disneyland dan Salat di Masjid Camii. Akhirnya negara yang ditunggu-tunggu traveler tiba. Jepang kembali buka untuk wisatawan asing mulai 10 Juni 2022. Wisatawan dari Indonesia pun diperbolehkan datang. Jepang memang jadi negara yang menarik untuk dikunjungi.
ArielNoah sedang berkunjung ke Jepang. Ariel tak melewatkan untuk jalan-jalan di ibu kota negara berjuluk 'Negeri Sakura' tersebut. Ariel sempat mengabadikan foto dengan patung gundam. Intip yuk momen keseruan Ariel Noah jalan-jalan di Tokyo, Jepang.,Ariel NOAH,Viral Hari Ini,Jepang,Jakarta
TiketJR Osaka ke Kyoto ini normalnya sekitar Rp. 150.000,- PP. Tiket Tokyo - Osaka aja sekali jalan naik Shinkasen itu Rp. 1.344.000,- coba kalikan kalau PP. Belum lagi dari Tokyo ke Takayama, Tokyo ke Alpine Route dan destinasi lainnya yang rata-rata sekali jalan di atas Rp. 500.000,-
tvmD2. JAKARTA, - Jika pengendara menjumpai jalan berlubang yang mempersulit gerak dan dirasa membahayakan, bisa melapor ke pihak Kepolisian melalui hotline Polisi yang sudah disediakan. Kombes Mohammad Tora, Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, menegaskan, laporan dan aduan terkait kerusakan jalan sangat dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak merasa sungkan. “Hal itu kan berkaitan dengan sarana dan prasarana transportasi yang sangat berdampak pada keselamatan pengendara, jadi mohon laporkan jika menemukan jalan rusak,” ujarnya kepada Jumat 9/6/2023. Baca juga Bakal Ada BBM Bioetanol, Mobil dan Motor Suzuki Bisa Pakai? Tangkapan layar akun Instagram ganisrumpoko Kondisi jalan rusak di sekitar Pasar Gadang, Kota Malang, Jawa Timur. Dia menjelaskan, laporan-laporan yang masuk melalui WhatsApp hotline Polisi akan ditampung terlebih dahulu dan diperiksa satu per satu. Terkait aduan soal jalan rusak, nantinya akan ada anggota polisi yang turun ke lokasi dan memeriksa langsung. “Nantinya akan kami periksa dan kami data, juga dicari tahu pihak vendor mana yang bertanggung jawab menangani jalan tersebut,” ujarnya. Tora menambahkan, aduan kondisi jalan tidak hanya sebatas pada kerusakan atau lubang juga Target Formula E Jakarta 2024, Disiplin Masyarakat Harus Ditingkatkan Dok. Pemkab Lamongan Guna memberikan kenyamanan pemudik, Pemkab Lamongan melalui Dinas Pekerjaan Umum PU Bina Marga Lamongan terus mengupayakan perbaikan jalan berlubang, Kamis 13/4/2023. Pengendara yang merasa terganggu dengan adanya baliho, spanduk liar, atau kendala-kendala lainnya juga bisa melapor lewat hotline Polisi. “Intinya segala hal yang dirasa membahayakan dan bisa mengancam keselamatan, silakan diadukan supaya kami bisa menangani,” ucap dia. Untuk diketahui, Polda Metro Jaya memang telah menyediakan layanan aduan berupa WhatsApp hotline Polisi pada tanggal 16 Mei 2023. Nomor ini bisa dihubungi kapan pun dan di mana pun. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menjelaskan, penyediaan hotline ini diharap bisa mewadahi aspirasi dan keluhan masyarakat yang mencari kejelasan hukum. Baca juga Ingat, Sepeda Listrik Tidak Boleh Digunakan di Jalan Umum Sejumlah warga mengangkat baliho tertiup angin puting beliung di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sukabumi, Jawa Barat, Senin 5/9/2022 "Saya membuka semacam dialog dan memberikan ruang kepada masyarakat berperkara yang sifatnya mengeluh, meminta kepastian hukum dengan cara saya membuka hotline ini," ucap Karyoto dalam konferensi pers Bid Humas Polda Metro Jaya. Nomor hotline Polisi adalah 082177606060, masyarakat bisa menghubungi nomor ini via WhatsApp dan menyampaikan seluruh keluhan mereka. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
“Never go on trips with anyone you do not love.” –Ernest Hemingway Setelah menempuh perjalanan darat selamat 3,5 jam dari kota Matsumoto, pukul kami tiba di Tokyo. Kami turun di Ginza 6, tepat di depan Uniqlo–salah satu brand asal Jepang, yang sudah membuka banyak cabang di Indonesia juga. Subscribe Aisaidluv Kami menuju sebuah Mall, kebetulan adik sepupu lagi cari sepatu Adidas yang berlokasi di lantai 5. Terus masih membuntuti adik sepupu menuju Kade Spade, jalan kaki sekitar 800 meter. Sore itu, Ginza cukup ramai tapi tidak padat sekali, sangat menyenangkan. Musim dingin yang saya rasakan pun saat itu, tentu saja tidak sedingin di Hokkaido. Jalan-jalan ke Jepang saat musim gugur Setelah puas berada di Ginza, kami melanjutkan perjalanan sekitar 30 menit dengan kendaraan kami melaju menuju Harajuku, dan gelap sempurna membungkus malam yang sudah berganti dengan kerlap kerlip serta terangnya cahaya lampu. Kota Tokyo meski terlihat padat, namun tetap terasa menyenangkan, saya terus mengamati Tokyo sejak tiba siang menjelang dari balik kaca mobil, hingga berganti malam menuju ke tempat berikutnya. Sembilan tahun tidak melihat Tokyo, tetap menyisakan rindu yang sama, kekaguman yang sama, rasa aman juga rasa nyaman yang sama. Rupanya, jejak kenangan di kota ini, begitu kuat dan dalam. Sepertinya, saya akan selalu merindukan Tokyo, tempat impian-impian masa kecil saya bermula, ingin melihat dunia. Dulu, rasanya itu mimpi yang terlalu muluk. Sekarang, saya bersyukur karena dulu pernah memimpikan negeri ini untuk dikunjungi, sehingga membuat saya semakin yakin, bahwa Tuhan selalu mendatangkan rezeki dari arah yang tak pernah diduga. Dan mengantarkan saya melihat dan menikmati tempat-tempat yang dulu hanya diimpikan, namun dalam perjalanan hidup saya, alhamdulillah ternyata terwujud 🙂 Sebenarnya, saya tidak menyangka bisa mengulang perjalanan ke negara ini, tapi sepertinya saya akan selalu merindukan untuk mengulang perjalanan ke Jepang, sebab Jepang itu, salah satu negara yang tidak akan bosan dikunjungi. Seru kayaknya kalau bisa merantau ke negeri ini! Eits, melanturnya udahan dulu Ai, sebab sudah sampai di tempat tujuan!!!!!! 😀 Malam itu, meski sudah menempuh perjalanan darat yang cukup panjang, rupanya semangat menjelajah dan jalan-jalan tak juga menyurutkan langkah saya. Kemudian Pak Kardi–guide selama roadtrip di Jepang, membawa kami menyusuri Takeshita Street di Harajuku. Saya seolah bernostalgia ke masa sembilan tahun lalu saat menyusuri jalan ini bersama teman-teman, tak disangka bisa menginjakkan kaki lagi di sana bersama keluarga. Apakah ke Harujuku kali ini saya memakai kostum Harajuku yang biasanya cenderung cerah dan meriah? Ataukah saya memakai kostum Harajuku yang syar’i? 😀 Saya tidak kepikiran juga sih, buat pakai kostum Harajuku saat ke sana, lagi pula bawaan saya cenderung minimalis, tidak bawa banyak baju, dan tak berniat beli baju juga di Harajuku. Jadi, tentu saja malam itu saya menikmati jalan-jalan di Harajuku sambil berbaur dengan pengunjung Harajuku 😀 Milan, Italy Buku-buku yang saya baca di tahun 2019 Harajuku malam itu tetap ramai, lebih banyak anak muda yang saya lihat. Nah, kalau mau belanja dengan harga cukup terjangkau bisa datang ke Daiso, tapi waktu itu jiwa belanja saya memang sedang payah, alias nggak niat belanja, jadinya ya jalan-jalan saja sambil membuntuti tante juga adik-adik sepupu. Berhubung kami sudah lapar, cari yang simpel saja, maka pilihan malam itu dengan terpaksa membatalkan wiskul ramen halal, dan pilihan jatuh pada Mc Donalds. Persiapan traveling musim dingin Makan malam di Mc D yang ada di Harajuku, dekat Daiso, saya pilih menu Shrimp Burger. Setiap makan Mc D selama di Jepang, saya selalu memilih menu yang sama, “Kenapa menu Shrimp Burger ini nggak ada di Indonesia, ya?” pikir saya. Saya sangat suka menu ini, cukup satu, dan mengenyangkan, dan rasanya juga enak. Sudah lama saya tidak minum minuman bersoda, memang bukan penggemar minuman tersebut, tapi entah kenapa malam itu saya pengen banget minuman bersoda, dan kesampaian, alhamdulillah. Perut sudah kenyang, kami jalan lagi dan masuk ke salah satu toko yang menjual kit kat green tea, terus mampir ke Sketcher. Habis dari Sketcher, kita jalan lagi dengan jalan yang sama saat kita datang, karena mobil menunggu di sana. Eh tapi mampir lagi ke toko. Makin malam, makin rame ternyata, saya tidak tahu tutup jam berapa. SUBSCRIBE AISAIDLUV Jalan-jalan ke Jepang saat musim dingin Dari Harajuku pukul 1950 kami menuju hotel yang ditempuh dengan waktu 26 menit. Kami menginap di Agora Place Asakusa, tepatnya di lantai 10. Ke Tokyo kali ini, saya memang tidak banyak mengeksplor, seperti kunjungan pertama yang memang city tour di Tokyo saja, tidak mengunjungi perfektur lain. Dan tidak sempat ke Shibuya lagi. Agora Place Asakusa Tiba di hotel, kemudian guide kami check in. Saya langsung mengamati lobi yang tidak seberapa luas, tamun terasa nyaman dan menyenangkan. Kemudia mata saya tertuju pada sebuah sertifikat yang tersimpan rapi di rak. Alhamdulillah kali ini ternyata kami stay di hotel yang sudah bersertifikat halal. Insha Allah semua makanan yang tersedia terjamin halal. Alhamdulillah, senang sekali bisa menginap di hotel ini 🙂 Alhamdulillah stay di hotel yang sudah bersertifikat halal. Insha Allah semua makanan yang tersedia terjamin halal SUBSCRIBE AISAIDLUV Doa dan Impian Selesai bersih-bersih dan salat berjamaah, malam itu kami istirahat sebab besoknya seharian kami akan pergi ke Tokyo Disneyland. Day 9 in Japan Rabu, 15 Januari 2020 Tokyo Disneyland Pagi saat sarapan, hujan deras mengguyur Tokyo, menemani sarapan kami. Beruntung kali ini sarapannya santai, dan bisa memesan menu sesuai keinginan. Kabar baiknya, semua makanan yang disajikan Insha Allah halal. Breakfast Menu – Loco moco 🙂 Itadakisamu 🙂 — saya memilih menu ini, favorit nih 😀 Breakfast menu Japanese set grilled fish — ini pilihan menu adik sepupu Memu breakfast chicken grilled –menunya adik sepupu Kami berenam, memilih tiga menu berbeda. Senang sekali akhirnya bisa makan miso soup halal. Di beberapa tempat sebelumnya, kita harus tanya ingredients-nya, sebab tidak semua miso soup yang kami temui kandungannya halal. saya suka suasana di restoran Keep & Touch ini. Selesai sarapan, kami bersiap. Mobil sudah menunggu kami dari beberapa menit yang lalu. Kemudian kami berangkat dari hotel menuju Tokyo Disneyland, perjalanannya kurang lebih sekitar 30 menit. Sesampainya di lokasi, hujan sudah reda, meskipun cuaca belum cerah. Kami berharap hari itu bisa main sampai malam, hingga firework dan tempat tersebut tutup. Namun, pak driver sudah bertanya kepada petugas saat kendaraan kami diperiksa dan akan memasuki kawasan Disneyland, info dari petugas, hari itu tidak ada firework, hanya ada show pada siang dan pukul 7 malam saja. Sebetulnya ke Tokyo Disneyland kali ini, kami bisa sampai melihat firework-nya, namun berhubung cuaca musim dingin kali itu tidak memungkinkan, jadi kami hanya bisa menerima dan menikmati permainan di taman bermain tersebut 🙂 HELLO TOKYO DISNEYLAND Entah kenapa, kalau main ke theme park itu, begitu masuk disambut musik-musik ala disney, bawaannya kepala jadi rileks saja. Taman yang menyediakan berbagai jenis permainan yang bahkan untuk ukuran dewasa banyak yang menantang, tapi saya tidak merasa takut, bawaannya senang saja. Kalau harus pilih wisata alam atau wisata taman bermain, tentu saja saya lebih menyukai wisata alam. Tapi kalau pun tidak ada pilihan dan diajak ke taman bermain, dengan senang hati saya tetap bisa menikmatinya. Sebilan tahun lalu, saya ngiler banget pengen ke Disneyland, tapi waktu itu trip saya tidak mengunjungi Disneyland, melainkan Disneysea, yang jaraknya tidak jauh, sama-sama berada di Tokyo pula. Saya bersyukur, alhamdulillah saat ke Jepang kali ini, saya diajak bermain di Tokyo Disneyland. Om sempat bertanya pada saya, “Ai, apakah kamu berani naik wahana seperti rollercoaster sama adik-adik sepupu?” Tentu saja saya mengangguk senang sambil bilang “Mauuuuuuuu” 😀 Hal-hal yang perlu dipersiapkan ketika mengunjungi Tokyo Disneyland Cek jadwal Disneyland. Pastikan kunjungan ke sana bukan saat libur anak-anak sekolah biar tidak terlalu padat pengunjung. Triknya mesti memilih hari kunjungan yang jumlahnya tidak terlalu penuh, saat itu saya ke sana pas weekdays, bukan weekend. Kalau bisa, sekalian juga cek hari yang cuacanya cerah dan tidak hujan. Kalau sudah yakin, silahkan tiket bisa booking tiket online, lebih baik beli tiket dulu sebelum datang, karena kalau beli tiket on the spot, perlu antri saat membeli tiketnya. Untuk pembelian tiket online salah satunya bisa cek di website resmi Tokyo Disneyland resort, atau bisa juga via travel agent. Saat tiket sudah ditangan, dan masuk area theme park, bersiaplah untuk menikmati banyak permainan. Tak lupa, saya mengambil map guide, pas dicek eh kok bahasa Jepang dan ku tak mengerti >.< Terus nyari lagi ketemu deh map guide edisi bahasa Inggris. Suasana yang saya rasakan begitu memasuki kawasan Tokyo Disneyland, tentu saja musiknya yang khas ala Disney. The Wizarding world of Harry Potter di USJ, Osaka-Jepang Welcome to Tokyo Disneyland 🙂 Meskipun cuaca mendung, tapi ternyata tak menyurutkan niat para pengunjung, saya kira pengunjungnya sedikit, ternyata tetap banyak kawan! -_- Eh tapi senangnya, ternyata ada anak-anak sekolah rombongan yang datang juga, kalau di tempat saya semacam piknik sama teman-teman dari sekolah, entah apa namanya kalau di Jepang. Yang pasti, seneng banget dong ketemu anak-anak sekolah. Sebelum mengeksplor terlalu jauh, kami mampir dulu ke toko suvenir buat beli topi 😀 *pengen banget pakai topi minie mouse gitu* adudu saya macam anak-anak saja 😛 Tuh kan, saya beli topi bareng anak-anak sekolah kayaknya 😀 di tempat ini, duh jadi berasa kayak anak-anak sekolah lagi deh 😛 Selesai beli dan memakai topi yang masing-masing kami pilih, maka kami keluar dari toko dan perlahan bergerak jalan. Awalnya, saya ingin sekali berfoto dengan latar belakang kastil disney, sayangnya saat kami tiba di sana, sedang dalam tahap renovasi terkait persiapan Tokyo dalam menyambut olimpiade musim panas 2020. Setelah peta di dapat, maka putuskanlah atraksi apa yang ingin dikunjungi, mengingat ada banyak permainan dan tempatnya luas, maka mesti tahu permaianan apa yang diinginkan, untuk menghemat waktu juga. Perhatikan detail peta, karena akan sangat membantu untuk mengetahui area apa saja yang terdapat di Tokyo Disneyland. Disneyland yang berlokasi di Urayasu, Chiba, Jepang ini pertama kali dibuka pada 15 April 1983. Taman bermain ini terdiri dari beberapa area World Bazaar Adventureland Westernland Critter Country Fantasyland Toon Town Tomorrowland Kemudian, Om dan Tante mempersilahkan dua adik sepupu dan saya untuk bebas bermain apa saja dan kalau sudah lapar tinggal ketemuan saja. Sementara Om, Tante dan adik sepupu yang paling kecil memasuki wahana untuk anak-anak. Adik sepupu yang paling kecil saat itu usianya baru 6 tahun, belum semua permainan yang ada di disneyland bisa dinikmatinya. Untuk yang membawa anak kecil ada persyaratan yang harus diperhatikan, sebab ada beberapa atraksi mensyaratkan tingga badan tertentu, seperti di area Tomorrowland, untuk wahana Space mountain minimal tinggi badan 102 cm, wahana Star Tours The Adventures Continue minimal tinggi badan 102 cm. Area Toontown untuk wahana Gadget’s Go Coaster minimal tinggi badan 90 cm, dll. Maka, kami bertiga pamit sama Om, Tante juga adik sepupu yang paling kecil untuk bermain wahana lain. Sebelum bermain, kami menuju Fastpass Ticketing Machine. Sesuai saran Pak Kardi-guide kami, untuk jangan lupa menuju Fastpass Ticketing, hanya memasukan tiket tanpa perlu bayar lagi. Guide kami hanya mengantarkan kami sampai pintu masuk dan tidak menamani selama kami di Disneyland. Saya dan kedua adik sepupu memasukkan tiket. Tinggal masukin tiket saat masuk, maka tak berapa lama akan keluar tiket ini. Sangat menghemat waktu antri, sementara dapat antrian dengan jarak waktu pukul 1600-1700, maka kami bisa bermain yang lain duluan 🙂 *tiket ini jangan sampai hilang ya, nanti pas mau masuk antrian di jam yang tertera, kita harus memperlihatkan tiket ini kepada petugas untuk di scan dan kita baru diperbolehkan masuk* Awalnya pas di pintu masuk, guide ngasih tahu hal ini, saya kira Fastpass FP itu semacam fast track yang ada di Dufan atau express di USS, di mana ada additional cost, tapi ternyata saat di Tokyo Disneyland ini tidak ada additional cost, huwaaa senangnya 😀 Tapi, tidak semua wahana tersedia tiket Fastpass FP. Hanya wahana yang berlogo Fastpass FP ini yang merupakan wahana favorit pengunjung. Tak heran untuk antrian biasa, membutuhkan waktu berjam-jam untuk memasuki satu wahana -_- Namun, jika punya tiket Fastpass, bisa masuk melalui pintu khusus Fastpass dengan antrian tidak sebanyak antrian yang biasa. Jadi, sebaiknya kalau kamu ke Tokyo Disneyland, setelah masuk maka segeralah mengambil tiket Fastpass ini 🙂 Tiketnya bisa didapatkan secara gratis. Lokasi tempat pengambilannya tidak jauh dari pintu masuk wahana tersebut, seperti wahana yang saya pilih saat itu space mountain, lokasinya berdekatan antara tiket fastpass dengan wahana permainan yang dipilih. Perlu diketahu bahwa satu tiket fastpass hanya berlaku untuk satu orang saja. Perhatikan juga tiket ini bisa digunakan sesuai rentang waktu yang tercantum di fastpass. Apabila datang telat melewati rentang waktu tersebut, maka tiket fastpass akan hangus. Sebaliknya, jika belum waktunya, maka belum bisa memasuki wahana tersebut. Nah, sambil menunggu penggunaan tiket, maka kami memanfaatkan waktu untuk masuk ke wahana lain. Berikut ini beberapa wahana yang menyediakan tiket fastpass Wahana Space Mountain di area Tomorrowland Wahana Star Tours The Adventure Continue di area Tomorrowland Wahana Monster Inc. Ride & Go Seek di area Tomorrowland Wahana Buzz Lightyear’s Astro Blasters di area Tomorrowland Wahana Splash Mountain di area Critter Country Wahana Big Thunder Mountain di area Westernland Wahana Pooh’s Hunny Hunt di area Fantasyland Wahana Haunted Mansion di area Fantasyland Sebelum menikmati wahana permainan, pas banget ada pertunjukkan Mickey, Minnie dan kawan-kawan, sehingga saya dan adik sepupu menikmati pertunjukkan tersebut berbaur dengan banyak pengunjung yang sudah duduk dan berdiri rapi di pinggir – pinggir. Seneng deh lihat pertunjukkan ini ditambah musiknya yang bikin senang Untuk antisipasi, ternyata mereka sudah siap memakai kostum yang dirangkap dengan jas hujan transparan, wow well prepared sekali ya 🙂 tetap semangat menghibur meski cuaca mendung Setelah puas menikmati pertunjukkan, kami memutuskan untuk bermain di area Tomorrowland, tapi sebelumnya mampir ke area Toon Town Gadget’s Go Coaster **** Wahana Gadget’s Go Coaster ini berada di are Toon Town, cukup seru dan menyenangkan, cuma kurang lama. Beruntung saat tiba di sini, antriannya belum panjang, hanya menunggu pengunjung lain selesai kemudian tibalah giliran kami. Selesai menikmati permainan ini, langsung ke area Tomorrowland. Pokoknya saya berada dipermainan ini super kilat rasanya, haha. Star Tours ***** Wahana ini salah satu wahana favorit para pengunjung dan dari artikel yang saya baca masuk dalam wahana terbaik di Tokyo Disneyland. Kamu penggemar star wars? Yuk, main ke sini 😀 *Saya bukan penggemar star wars tapi Harry Potter, tapi dikarenakan adik sepupu suka, maka sebagai solidaritas sesama saudara, saya mau menenami, kan adik sepupu yg laki-laki walau bukan penggemar HP, waktu ke USJ, mau main juga* — kami suportif 😀 Bersiap menikmati STAR TOURS 😀 Wahana ini menurut saya cukup seru, dan tentu saja ya… kita akan bertemu dengan C-3PO & R2D2 selama perjalanan melalui ruang dan waktu. Selamat berpetualang di Star Tours 😀 Habis menikmati wahana ini, saya mau berfoto di depan tulisan Star Tours, tiba-tiba disamperin sama petugas baik hati dan ramah yang seakan bisa memahami saya pengen punya foto bertiga bareng dua adik sepupu tapi entah kepada siapa meminta tolong, dan jadilah dia memfoto saya bersama ketiga adik sepupu, ah senangnya tapi foto tidak saya tayangkan, menyangkut izin penayangan pada kedua adik sepupu, hehe. Habis dari sini rencananya kami mau ke wahana Haunted Mansion sama Monster Inc. Ride & Go Seek, sayangnya sedang dalam tahap renovasi. Terus kami bingung mau naik apa, kemudian saat sedang berdiri sambil membaca peta masing-masing di mana sedang berdiskusi mau ke mana lagi, kami disamperin tiga petugas yang cantik-cantik, terus ditanya dalam bahasa Inggris alhamdulillah nanyanya nggak pakai bahasa Jepang, “Ada yang perlu dibantu?” Saya bilang tidak, terima kasih. Terus saya tanya, bolehkah kita foto bersama. Terus mereka mengiyakan dengan ramah. Saat kami berlima difoto oleh salah satu petugas, eh tiba-tiba ada seorang pengunjung yang menawarkan untuk mengambil foto kami berenam tiga petugas dari star tours, dan saya bersama dua adik sepupu. Saya jadi terharu, duh mereka baik-baik sekali 🙂 Baru di USJ dan Tokyo Disneyland saya benar-benar merasakan pengalaman bermaian di theme park yang bukan sebatas bermain saja, namun juga menerima keramahan dari para petugasnya, mereka tahu juga paham bagaimana menyamankan para pengunjung. Memang mereka bekerja, tapi walau bekerja mereka terasa tulus melakukannya, dan rasanya tuh bikin makin betah deh mainnya, hehe. Lagi-lagi foto kece dengan muka semringah tidak bisa saya tayangkan di blog *mesti izin sama para petugasnya yang entah kapan bisa ketemu lagi 😛 Usai berfoto, kami bertiga memilih untuk jalan dan tidak berdiri buat diskusi lagi, takut disamperin para petugas yang mungkin mengira kami tersesat haha 😛 Kami ngacir dan saya mengajak dua adik sepupu untuk main ke Pooh’s Hunny Hunt. Saat tiba di lokasi, antriannya panjaaaang, jadi nggak semangat pengen masuk, terus di sana ternyata ketemu adik sepupu yang paling kecil dan baru saja keluar habis menikmati permainan ini, jadi ya sudahlah saya tak jadi masuk wahana tersebut, cukup diceritain sama adik sepupu saja, malas antrinya panjang banget dan sudah lapar. Habis itu, kami kumpul berenam lagi dan makan siang menjelang sore. Rasanya hari terasa begitu cepat, sementara saat musim dingin tersebut tentu saja malam datang begitu cepat, di mana sekitar pukul lebih sunset sudah tiba, dan magrib sekitar pukul Habis makan, pas ngecek jam ternyata pukul 1545-an, dan kami bersiap untuk menukar tiket fastpass. Mengunjungi desa Shirakawa-Go, situs Warisan dunia UNESCO, di Jepang Space Mountain **** Setelah kami bertiga sampai di depan petugas untuk menyerahkan tiket fastpass, ternyata tiket salah satu adik sepupu saya nggak ada di saku, sebelum saya sempat bilang untuk memberikan tiket saya, adik sepupu langsung lari ke tempat kami makan. Setelah lebih dari 10 menit belum muncul dan saya masih terus berdiri, salah satu petugas pria yang menjaga tiket masuk menyuruh saya untuk duduk, saya menurut saja. Terus saya telpon adik sepupu, ternyata tiketnya beneran hilang, terus saya tanya masih mau main nggak, dia bilang mau, terus saya bilang sudah ke sini lagi biar teteh nggak usah masuk, dan tiket fastpass-nya saya kasih buat adik sepupu, dan saya memintanya untuk segera datang. Sepuluh menit kemudian muncul, terus saya bilang ke petugasnya bahwa tiket saya akan ditukar posisinya untuk adik sepupu karena punya hilang. Tanpa disangka dan diduga sang petugas baik hati ini memperbeolehkan saya dan adik sepupu untuk masuk, kami bertiga diperbolehkan masuk. Alhamdulillah, arigatogozaimashita 🙂 saya terharu dan berkali-kali bilang terima kasih. Pengalaman yang rasanya akan selalu saya ingat akan kebaikan hati petugasnya. Mungkin ini terlihat biasa, tapi saya sangat menghargai kebaikan petugasnya. Permainan space mountain menurut saya seru, semacam naik rollercoaster, cukup menegangkan karena tak bisa menebak arah, tapi buat saya, permainan ini mesti dicoba saat ke Tokyo Disneyland. Puas menikmati wahana dan dapat pengalaman menarik di sini, terus kami bergabung berenam lagi. Buzz Lightyear’s Astro Blasters**** Foto diambil siang hari, tapi masuk ke wahana ini pas sudah malam Sebagai penutup, akhirnya kami bisa main bersama-sana dan memilih wahana Buzz Lightyear’s Astro Blasters untuk kami coba. Cukup mengantri setengah jam, akhirnya bisa menikmati wahana ini, di mana kami bisa merasakan keseruan menaiki kendaraan yang dilengkapi dengan blasters. Satu kendaraan bisa untuk berdua. Jangan lupa untuk mencoba menembak objek yang ditunjuk sebanyak mungkin dan periksa berapa skor yang bisa diperoleh. Waktu itu saya dapat skor sekitar saja. Senang sekali, setidaknya ada satu kenangan di mana kami berenam berada dan merasakan permainan di wahana yang sama. 🙂 Malam sudah larut, kemudian saat akan keluar kami menyaksikan pertunjukkan sekitar pukul Meski tanpa firework, tetap saja menyenangkan menikmati hari di Tokyo Disneyland yang biasa buku mulai pukul hari biasa dan pukul hari libur. Di penghujung akhir permainan saat kami akan keluar, tapi mampir dulu ke toko suvenir, nganterin tante dan adik-adik sepupu Sebelum pintu keluar, kalau mau belanja pernak-pernik silahkan mempir ke toko suvenir. Di depan pintu keluar, kami sudah dijemput guide. Rencananya pulang mau naik kereta, namun adik sepupu yang paling kecil sudah kelelahan sehingga kami tidak jadi, dan menggunakan kendaraan yang sama seperti saat datang. Dari Tokyo Disneyland, kami langsung ke hotel. Karena semua sudah lelah, maka untuk makan malam sudah nggak kepikiran mau wiskul di mana. Meski dekat hotel ada beberapa restoran, tapi pilihan kami jatuh ada restoran yang ada di hotel. KEEP & TOUCH Kami makan malam di Keep & Touch American Restaurant, di mana menunya aman dan insha allah halal 🙂 Pilihan saya malam itu langsung memilih menu penutup saja tanpa pembuka dan tanpa menu utama. Toh porsinya besar sekali 😀 Menu Banana HONEY toast, rasanya ennnnaaaaak banget 🙂 Benar-benar menu yang menggiurkan dan menjadi menu penutup yang sangat lezat untuk mengakhiri malam di Tokyo. Until I see you, Tokyo 🙂 Setelah makan, kami langsung ke kamar hotel, bersih-bersih, terus salat, kemudian packing dan tidur sebab keesokan hari kami harus pulang -_- Day 10 in Japan Kamis, 16 Januari 2010 Pukul 0700 kami check out dari Agora Place Asakusa Hotel, menu sarapan kami boleh dibawa, kami dapat menu burger. Sampai di Haneda International Airport, kami berpamitan pada bapak driver yang sudah menemani perjalanan kami mulai dijemput dari Nagoya Airport hingga mengantarkan kami roadtrip. Kemudian setelah check in, kami berenam berpamitan pada pak Kardi, guide kami selama di Jepang. Kami pulang dengan pesawat SQ, dan transit di Singapura. Mobil yang kami gunakan saat road trip dari Perfektur Aichi di jemput dibandara Nagoya, terus ke Shirakawa go di perfektur Gifu, ke Matsumoto di perfentur Nagano hingga ke perfektur Tokyo Perjalanan 10 hari ke Jepang di awal dekade ini, sungguh akan menjadi perjalanan yang sangat memorable dalam hidup saya, dan sepertinya saya tidak akan bisa move on dari Jepang -_-. Semoga saya bisa mengambil banyak pelajaran berharga dengan perjalanan ini, bisa mencontoh hal-hal baik dari orang-orang Jepang yang bisa saya contoh. Dan perjalanan ini jauh lebih indah berkat adanya Om, Tante, dan tiga adik sepupu kesayangan. What a great journey! 🙂 Terima kasih 🙂 Happy traveling! 🙂 Apakah kamu suka traveling? Baca juga traveling ke Australia travelling ke New Zealand traveling ke Jepang pertama,kedua traveling ke Inggris traveling ke Prancis traveling ke Spanyol traveling ke Italia traveling ke Vatican traveling ke Swiss traveling Singapore Traveling ke Turki Perjalanan umrahku traveling ke Dubai traveling ke Hongkong dan Shenzhen China traveling ke Thailand With Love,
Selamat datang di artikel utama Panduan Jalan ke Jepang! Jepang adalah salah satu destinasi favorit liburan yang booming untuk turis Asia, termasuk orang Indonesia yang lagi suka tren tempat wisata kekinian. Untuk itu kali ini Javamilk akan share serangkaian artikel yang bisa menjadi panduan Anda wisata ke Jepang tanpa pake tour. Artikel akan ditambah dan di-publish seiring waktu, jadi pastikan Anda bookmark halaman utama ini. Membuat Visa Jepang Seputar Japan Rail Pass dan Shinkansen Transportasi dari Narita ke Tokyo Transportasi dari Haneda ke Tokyo Tokyo, part 2, 3, 4, dan part 5. Tokyo Disneyland dan DisneySea Gunung Fuji dan Hakone Yuzawa - Niigata Kyoto Nara Inari Shrine Osaka Tateyama Kurobe Alpine Route Takayama Hokkaido Sapporo Otaru Furano Hakodate Tempat Wisata Tokyo untuk Anak-Anak Destinasi Daytrip dari Tokyo Planning Wisata ke Jepang Setelah border dibuka lagi per 11 Oktober 2022, turis sudah bisa bebas wisata secara mandiri. Bisa tidak jalan sendiri ke Jepang tanpa tour? Bisa banget. Biaya hidup di Jepang mahal? Menurut saya makan dan hotel tidak terlalu dibanding Singapore/HK. Bagaimana dengan masalah bahasa? Selagi Anda sudah planning dan riset rute dan tiket, kita bisa mengurangi interaksi dengan penduduk lokal. Paling mentok adalah nanya tourist office yang ada di stasiun kereta, di mana mereka bisa bahasa Inggris. Gimana dengan menu makan? Untuk restoran yang sudah modern biasa ada menu dalam bahasa Inggris, tapi untuk kedai kecil, kita bayar via mesin sambil tunjuk gambar. Untuk makanan halal perlu effort utk riset. Bagaimana kalau tersesat? Pakai GPS dan Google Maps. Pertama yang harus ditentukan adalah jumlah hari liburan ke Jepang. Ini penting karena menentukan jumlah kota yang bisa Anda tuju. Bagi yang baru mau pertama kali, saya sarankan spend minimal 10 hari. Itu pun 4-5 hari di Tokyo baru 'berasa' puas. Rute jalan tidak perlu terlalu dipikirkan karena rail network di Jepang sangat ekstensif. Bayangkan Osaka-Tokyo dapat ditempuh dalam 3 jam. Yang jauh cuma kalau mau ke Sapporo pakai pesawat atau Shinkansen juga bisa. Sesuaikan juga dengan musim di Jepang. Super peak season adalah sekitar bulan April saat bunga sakura mulai mekar, ini saat di mana hotel lagi mahal-mahalnya. Juga Golden Week di akhir April sampai awal Mei di mana penduduk dapat libur panjang. Anda bisa dapat tiket pesawat belum tentu dapat penginapan murah. Contoh Itinerary Wisata ke Jepang Oke atas permintaan pelanggan, saya tulis contoh itinerary seperti yang saya lakukan. Ini ibaratnya adalah itinerary yang mainstream buat orang yang pertama kali ke Jepang. 12 hari jalan, berangkat dari Jakarta menggunakan AirAsia X via Kuala Lumpur. Pesawat saya beli Jakarta-Haneda dan pulangnya Osaka Kansai-Jakarta. 5 malam pertama menginap di Tokyo ini pun belum cukup ya sebenarnya, lalu naik kereta ke Hakone untuk melihat Gunung Fuji, menginap semalam di Hakone ini. Lanjut naik kereta menuju Kyoto untuk 2 malam, dan 2 malam lagi menginap di Osaka sebelum terbang kembali ke Jakarta. Kota-kota yang disinggahi beserta tempat wisata tinggal Anda baca dan ikuti artikel ini. Jika Anda sudah terlanjur beli tiket pp Jakarta-Tokyo Haneda/Narita, maka tinggal beli tiket kereta shinkansen balik dari Osaka ke Tokyo Narita/Haneda di hari terakhir, tanpa perlu menginap lagi di Tokyo. Itinerary Jepang Edisi Winter Jika Anda kebetulan berkunjung di Winter musim dingin, mid Desember sampai awal Maret, banyak tempat-tempat asyik yang dibuat hanya ada di bulan Desember hingga Maret. Masukkan beberapa tempat ini di dalam list itinerary Anda. Tokyo Roppongi Hills Christmas Illumination Main salju atau ski di Yuzawa - Niigata Petik Strawberry, main salju, makan kepiting sepuasnya di Gunma. Sapporo Snow Festival untuk tahun 2022 ditiadakan Universal Studio Osaka Japan edisi Universal Crystal Christmas Aomori Snow Monster Cooking Class di Tokyo, dari membuat ramen hingga Art Sushi Roll halal. Tiket Murah ke Jepang Ada beberapa maskapai yang bisa kita pakai untuk wisata ke Jepang dengan harga hemat. Tapi ingat, tiket pesawat hanya komponen kecil dari biaya liburan, jadi tidak ada salahnya Anda naik pesawat full-service kalau harga gak beda jauh. Untuk direct flight dari Jakarta yang pasti lebih mahal kita punya pilihan Garuda Airlines ANA Japan Airlines Keuntungan direct flight tentu penerbangan yang lebih singkat dan pelayanan prima. Makan dan minum sudah tidak menjadi masalah deh Cuma yang direct gini harga tiketnya bisa sekitar 5 juta hingga 8 juta rupiah. Update Untuk harga tiket pesawat di tahun 2023, masih berkisar di atas 6,5jt hingga 10jt untuk full-service airlines, jika Anda sabar dan rajin memantau tiket promo mungkin bisa dapat lebih murah dari itu. Sedangkan untuk tiket pesawat murah ke Jepang menggunakan budget airlines LCC, kita bisa coba AirAsia Indonesia, kini tersedia penerbangan langsung Jakarta - Tokyo Narita yang bisa Anda beli untuk jadwal terbang mulai Mei 2018. Tarif tiket pp sekitar Rp 2,500,000 basic fare tanpa bagasi. Update rute ini telah berhenti operasi mulai 1 Oktober 2018. AirAsia X, penerbangan LCC tapi pakai pesawat wide-body, makanya bisa direct Kuala Lumpur ke Jepang. Ada 4 bandara yang dituju Tokyo Haneda, Tokyo Narita, Nagoya, dan Osaka. Update Desember 2022 Flight AirAsia X sudah beroperasi kembali. Menurut saya pilih saja mana yang lebih murah, karena jarak Osaka-Tokyo hanya sekitar 3 jam dengan Shinkansen, dan kalau punya Japan Rail Pass urusan transport bisa dibilang sudah beres. Scoot, transit Singapore, menuju Tokyo Narita. Tiket pp sekitar 4,5jt tanpa bagasi. 2023 Jetstar, perlu transit yaitu Singapore tujuan Osaka. Ada juga rute Singapore-Okinawa dan Fukuoka. Update 2023 penerbangan ke Jepang belum beroperasi kembali. Vietnam Airlines, yup gak salah, airlines ini kadang promo murah juga, coba cari yang start dari Kuala Lumpur. Cebu Pacific, transit via Manila. Untuk budget airlines, Anda tidak harus beli pulang pergi ke bandara yang sama. Gunakan metode ala open-jaw, jadi misalkan pergi Jakarta-Tokyo, pulangnya Osaka-Jakarta. Beberapa airlines punya penerbangan ke kota yang kurang populer seperti Fukuoka, Nagoya, Okinawa jadi bisa jadi opsi. Juga tidak harus pergi pulang pakai airlines yang sama, tergantung promo dan harga lah! Anda perlu riset jika tiba menjelang atau lewat tengah malam di Tokyo atau Osaka kalau pakai AirAsia. Jika penerbangan Anda ada delay, bisa jadi harus naik taksi untuk menuju pusat kota/hotel. Subway/kereta hanya beroperasi hingga tengah malam. Hotel Murah di Jepang Penginapan memang kadang menjadi biaya yang besar. Tapi kalau Anda pernah survive tinggal di Singapore yang mahal, saya pikir tidak akan kaget ke Jepang. Hotel di Osaka cenderung lebih murah dan kamarnya luas dibanding Tokyo. Sedangkan Kyoto harga hotelnya seasonal karena ini tempat wisata favorit baik orang lokal maupun turis. Hotel di Jepang mengadopsi model single. Jumlah orang akan menentukan harga hotel. Juga single bed room ukuran ranjang 120cm akan lebih murah dibanding ukuran ranjang 140 atau 160. Dan pastikan Anda melihat detil ukuran ranjang, tidur berdua di ranjang 120cm bisa jadi encok ; Untuk Tokyo, hotel budget yang bagus mulai dari sekitar ¥7000 untuk single bed, dengan luas kamar sekitar 7-8m2. Budget hotel chain yang bisa Anda coba cari adalah MyStays, Daiwa Roynet, Toyoko-Inn. Kalau tidak mau repot, pakai search engine dari Tinggal pilih kota dan tanggal, lalu kita bisa filter by lokasi dan bintang hotel. Nanti akan saya bahas lebih detil mengenai memilih lokasi hotel di artikel masing-masing kota. Penginapan model Airbnb juga sangat populer dan banyak tersedia di Jepang. Penginapan ini biasa berupa apartemen orang yang disewakan. Ada yang hanya menyewakan kamar kosong, tapi lebih asyik dan kebanyakan menyewakan satu unit apartemen kosong mereka berupa 1 kamar studio atau unit 2 kamar. Kelebihannya adalah tersedia mesin cuci dan dapur untuk masak, juga sebagian host meminjamkan portable wifi router secara gratis. Tarif kamar mulai sekitar $50 per malam. Internet di Jepang Jaman sekarang kalau wisata tapi gak punya Internet berasa gimana gitu. Tenang, kalau masalah Internet dan wifi di Jepang, banyak tempat penyewaan wifi portable. Paling mudah adalah cari saat tiba di Narita atau Haneda Airport. Kalau mau aman karena kadang stok bisa kosong kita bisa pesan online dulu lalu kita ambil saat tiba di Airport Jepang seperti 4G Router dari Klook, praktis tinggal tentukan mau ambil di bandara yang mana Narita/Haneda/Osaka/Sapporo, pengembalian bisa di bandara lain. Ada juga yang model simcard prepaid, juga diambil saat tiba di bandara Jepang. Harga relatif murah jika Anda tidak banyak pakai data. Misalkan 3GB Data untuk 8 Days sekitar Rp 270rb dan 1GB Data utk 6 Days Rp 130rb, silakan cek di SIM Card Jepang Klook. Ada penawaran khusus SIM Card Jepang gratis oleh WAmazing, yup bener gratis dan kuota dibatasi hanya 500MB bisa bayar topup jika kurang, cocok buat komunikasi anggota keluarga misalkan whatsapp atau browsing sederhana. Anda harus install aplikasi nya, juga sim card diambil saat tiba di airport Narita/Haneda melalui vending machine. Saya sudah coba dan it works, hanya.. ya ada 'tapi'nya, kita harus install profile kalau di iOS untuk mengaktifkan SIM Card ini, dimana berarti traffic Internet kita akan bisa di-monitor. Kalau berharap wifi gratis? Ada juga walaupun perlu sedikit effort. Download iOS/Android app yang namanya Navitime Japan Travel, lalu di dalam ada menu untuk sign-up free wifi dari NTT Japan dan FREESPOT. Wifi NTT bertebaran di kota besar, terutama di dalam stasiun subway. Budget Ngomong masalah duit menurut saya cukup sulit. Tiap orang punya gaya hidup sendiri-sendiri. Pastikan aja Anda hidup moderat, sekali makan kalau murah ala bento dan ramen adalah ¥400-500. Kalau mau sushi yah hitung piring dan warna-nya. Transportasi sehari anggap saja ¥400-800, diluar kereta antar kota dan tiket tempat wisata. Selebihnya silakan dihitung sesuai jumlah hari. Yang cukup mahal adalah jika kita beli tiket Shinkansen baik point-to-point misalkan ¥13000 satu arah Tokyo-Osaka atau beli JR Rail Pass sekalian ¥27000 untuk 7 hari. Nanti saya bahas mengenai ini di halaman tersendiri. Apakah bisa wisata hemat ke Jepang? Bisa! makan dan hotel menurut saya tidaklah luar biasa mahal. Dibanding Singapore atau Hong Kong, hotel di Jepang cenderung lebih murah di luar peak season seperti awal musim sakura dan musim gugur. Silakan refer ke artikel untuk menghitung budget wisata hemat ke Jepang untuk estimasi dan breakdown pengeluaran. Transportasi Setiap kota besar Tokyo, Osaka, Kyoto, Nagoya, Osaka, Hokkaido, Hakodate, Kobe, dsb sudah mempunyai jaringan transportasi dalam kota yang lengkap yang bisa dipakai turis. Biasa moda transportasi utama adalah kereta subway/mrt. Di Hakodate adanya street car semacam tram. Sedangkan antar kota kita akan banyak memakai kereta cepat hingga Shinkansen. Saya sarankan untuk memakai kereta untuk kemana-mana, praktis dan tepat waktu. Silakan refer ke artikel saya transportasi antar kota di Jepang, di situ dijelaskan lengkap cara beli tiket kereta Jepang termasuk penjelasan tentang Japan Rail Pass. Untuk rute jarak jauh misalkan Tokyo ke Sapporo atau ke Okinawa baru pertimbangkan untuk membeli tiket pesawat. Nah tiket domestik sebaiknya jangan cari-cari di travel langganan Anda atau OTA Indonesia. Ini ada harga khusus buat turis yang mungkin Anda tidak dapatkan lewat agent. Pesawat domestik Air Nippon Airways ANA dan Japan Airlines JAL mempunyai tarif khusus bagi turis ¥5500-¥13000 flat rate untuk rute domestik Jepang ke mana pun. Baca penjelasan dan syaratnya di ANA Experience Japan Fare dan JAL Japan Explorer Pass. Keduanya adalah maskapai full service makan dan bagasi sudah included. Pesawat Low Cost Carrier domestik juga cukup banyak di Jepang, tapi yang bisa kita booking online adalah Jetstar Japan, Skymark Air - ini pesawat dgn dekorasi Pikachu, dan Peach Air. Rata-rata tarifnya berkisar ¥3000 contohnya Tokyo-Okinawa hingga ¥8000 Tokyo-Sapporo satu arah. Untuk LCC masing-masing punya syarat yang sangat ketat terutama di timbangan bagasi dan jumlah piece, pastikan Anda baca dengan detil sebelum beli. Ready... Silakan lanjut ke artikel khusus tempat wisata di Tokyo.