FatwaSyaikh Abdurrahman bin Abdullah As-Suhaim. Soal: Dua hari yang lalu, saya mendengar salah seorang syaikh mengatakan bahwasanya menjelang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, beliau bersabda kepada para shahabatnya, "Sesungguhnya ini merupakan pengaruh dari racun yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi".Syaikh tersebut berdalil dengan hadis itu bahwa merekalah (yaitu Danpuasa (sunnah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud alaihissalam. Beliau tidur separuh malam, lalu shalat sepertiganya 1 / 3 - nya dan tidur seperenamnya lagi. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari. (HR Bukhari). Selain itu juga ada hadits lainnya yang menegaskan syariat puasa Daud. Darisahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu" (HR at-Tirmidzi). 2. Puasa di Hari yang Dicintai Rasulullah. Keutamaan puasa Asyura selanjutnya sebagai bentuk menghargai hari yang dicintai oleh Nabi SAW, serta meneladani beliau. KarenaRasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini adalah contoh-contoh perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau. Rasulullah saw. pernah mengatakan: "Puasalah kamu, supaya sehat". 5. Melatih Kesabaran (Pengendalian Diri) Ibadah puasa dapat juga membentuk sikap sabar. Sedangkan sabar adalah sikap utama untuk sukses. Rasulullahdan Puasa Asyura. "Puasalah kalian pada hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Kerjakan puasa dari satu hari sebelumnya sampai satu hari sesudahnya," kata Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam dalam hadits riwayat Ahmad. Puasa Asyura atau puasa pada tanggal 10 Muharram memiliki sejarah yang panjang. Tetapi kenapa kamu kelihatan begitu lemas?". "Ali, saya katakan kepadamu sejujurnya, tahun ini saya berniat untuk melaksanakan puasa penuh satu bulan". Sebelumnya puasa saya tidak pernah penuh satu bulan. "Biarlah Gambar 4.1 Ali dan Feri Agar dalam belajar kita mendapatkan keberkahan dari Allah Swt., mari kita membaca Q.S. al-Baqarah/2 PuasaHari-Hari Putih - Iaitu pada 13,14 dan 15 setiap bulan Islam. Dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah SAW pernah berpesan dengan tiga perkara: Puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat solat Duha dan solat witir sebelum tidur (Hadis Bukhari). Syekh Ruyani berpendapat bahawa berpuasa tiga hari setiap bulan adalah sunat dan lebih afdal jika Rasulullahpernah mengatakan puasalah kamu supaya - 33840368 ggggg33 ggggg33 01.10.2020 B. Arab Sekolah Menengah Atas terjawab Rasulullah pernah mengatakan puasalah kamu supaya 2 Lihat jawaban Sehat jawabanya yg betul , aku liat di buku Iklan Iklan AlasanRasulullah SAW puasa Senin Kamis. 1. Hari turunnya Al Qur'an. Dalam pandangan Rasulullah, puasa Senin dan Kamis merupakan puasa yang punya keutamaan dan dilaksanakan di hari istimewa, seperti dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat oleh H. Amirullah dan Hj. Lus Nur'aeni Afgani. Dalamayat diatas dijelaskan juga bahwa bani israil oleh Allah S.W.T sebuat Tabut ( sejenis peti ) yang berisi peniggalan keluarga Nabi Musa A.s dan Nabi Harun A.s. Sayyidina 'Abdullah bin 'Abbas menyatakan bahwa Tabut itu berisi tongkat Nabi Musa A.s, tongkat Nabi Harun A.s dan serpihan Taurat yang pecah ketika diletakan oleh Nabi Musa A.s r0RM9Nv. loading...Ada beberapa alasan mengapa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sering melakukan puasa Senin-Kamis., salah satunya karena hari Senin merupakan hari kelahiran Beliau. Foto ilustrasi/ist Hari Senin dan Kamis bagi umat Islam adalah waktu untuk mengamalkan puasa sunnah. Puasa ini juga merupakan kebiasaan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Mengapa puasa ini sangat dianjurkan? Apa alasan Rasulullah sering melakukannya? Hadis yang mengabarkan tentang puasa Senin-Kamis diceritakan ibunda Aisyah radhiallahu taโ€™ala anha, ia berkata ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽุชูŽุญูŽุฑู‘ูŽู‰ ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุงูุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุฎูŽู…ููŠุณูโ€œAdalah Rasulullah shallallahu alahi wasallam itu, bersemangat untuk berpuasa hari senin dan kamisโ€ Baca Juga Lantas apa alasannya? Ustadz Ratno, Lc, alumni Universitas Islam Madinah Jurusan Hadits menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sering melakukan puasa Senin-Kamis . Pertama, karena hari Senin merupakan hari kelahiran beliau, dan kita tahu, bahwa beliau adalah rahmat bagi alam hari itu juga, beliau shallallahu alaihi wa sallam diangkat menjadi rasul. Beliau pernah ditanya, tentang puasa hari senin, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau pun menjawabุฐูŽุงูƒูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŒ ูˆูู„ูุฏู’ุชู ูููŠู‡ูุŒ ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ูŒ ุจูุนูุซู’ุชู ุฃูŽูˆู’ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ูููŠู‡ูโ€œHari senin merupakan hari kelahiranku, Hari senin juga merupakan hari pengutusanku sebagai rasul, atau hari pertama diturunkan Al-Qurโ€™anโ€HR MuslimKetiga, hari Senin dan Kamis adalah hari dimana amalan diangkat dan dihadapkan kepada Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ุฅู† ุฃุนู…ุงู„ูŽ ุงู„ู†ุงุณู ุชูุนุฑูŽุถู ูŠูˆู…ูŽ ุงู„ุงุซู†ูŠู† ูˆูŠูˆู…ูŽ ุงู„ุฎู…ูŠุณโ€œAmalam manusia dihadapkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamisโ€Dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam itu sangat senang, bisa berpuasa, saat amalannya dihadapkan kepada Allah, Beliau bersabda ุชูุนู’ุฑูŽุถู ุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุงูุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ุฎูŽู…ููŠุณูุŒ ููŽุฃูุญูุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุนู’ุฑูŽุถูŽ ุนูŽู…ูŽู„ููŠ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุตูŽุงุฆูู…ูŒโ€œAmalan dihadapkan kepada Allah pada hari senin dan kamis, dan aku senang, saat amalanku dihadapkan kepada Allah aku dalam keadaan puasaโ€Keempat, adalah karena pada hari senin dan kamis pintu surga adalah hari dimana dosa-dosa seorang mukmin diampuni. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabdaุชููู’ุชูŽุญู ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฅูุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ูุŒ ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽู…ููŠุณูุŒ ููŽูŠูุบู’ููŽุฑู ู„ููƒูู„ู‘ู ุนูŽุจู’ุฏู ู„ูŽุง ูŠูุดู’ุฑููƒู ุจูุงู„ู„ู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุงุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุฎููŠู‡ู ุดูŽุญู’ู†ูŽุงุกูุŒ ููŽูŠูู‚ูŽุงู„ู ุฃูŽู†ู’ุธูุฑููˆุง ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุตู’ุทูŽู„ูุญูŽุงุŒ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑููˆุง ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุตู’ุทูŽู„ูุญูŽุงุŒ ุฃูŽู†ู’ุธูุฑููˆุง ู‡ูŽุฐูŽูŠู’ู†ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุตู’ุทูŽู„ูุญูŽุงโ€œSesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.โ€Lalu dikatakan โ€œTangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah kedua orang ini hingga mereka berdamai!โ€ Baca Juga OLEH HASANUL RIZQA Kini, umat Islam sedunia bersuka cita karena kembali menjumpai Ramadhan. Sepanjang bulan yang penuh keberkahan ini, kaum Muslimin diwajibkan berpuasa. Dalilnya adalah Alquran surah al-Baqarah ayat 183, yang artinya, โ€œWahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.โ€ Firman Allah Taโ€™ala itu setidaknya mengisyaratkan dua hal. Pertama, shaum memiliki tujuan utama, yakni meningkatkan kualitas takwa. Dengan berpuasa, kaum Muslimin diharapkan semakin menaati perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Apabila amalan tersebut hanya dimaknai sebagai menahan makan dan minum selama belasan jam seharian, sungguh sia-sia belaka. Nabi Muhammad SAW bersabda, โ€œBetapa banyak orang yang berpuasa, tetapi ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali rasa lapar dan dahaga.โ€ Isyarat kedua adalah, ibadah shaum ternyata pernah dilakukan orang-orang Mukmin pada zaman silam. Walaupun hidup jauh sebelum masa Rasulullah SAW, mereka merupakan Muslim karena juga menganut tauhid. Mereka meyakini keesaan Allah serta menyembah hanya kepada-Nya. Isyarat kedua adalah, ibadah shaum ternyata pernah dilakukan orang-orang Mukmin pada zaman silam. Walaupun hidup jauh sebelum masa Rasulullah SAW, mereka merupakan Muslim karena juga menganut tauhid. Allah menegaskan dalam surah Yunus ayat 47 bahwa โ€œsetiap umat mempunyai rasul.โ€ Berkaitan dengan itu, ibadah puasa yang dijalankan kaum Mukminin pasti merujuk pada syariat yang dibawa utusan-Nya pada kurun waktu tertentu. Itu baik pada masa sebelum maupun sejak dakwah Rasulullah Muhammad SAW. Sebagai contoh adalah Nabi Adam AS. Bersama dengan istrinya, Siti Hawa, ia diturunkan oleh Allah Taโ€™ala dari surga ke muka bumi. Sebab, keduanya telah tergoda rayuan setan sehingga melanggar perintah-Nya, yakni jangan mendekati Pohon Khuldi. Sebelum diturunkan ke bumi, bapak umat manusia itu berpuasa. Ia dan sang istri juga memohon ampun kepada Allah atas dosa yang telah dilakukannya. Doa mereka diabadikan dalam Alquran surah al-Aโ€™raf ayat 23, โ€œRabbanaa zalamnaaa anfusanaa, wa illam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.โ€ Artinya, โ€œYa Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.โ€ Di bumi, Nabi Adam dan Hawa sempat terpisah satu sama lain. Atas izin Allah, keduanya kembali dipertemukan di Padang Arafah. Menurut Ibnu Katsir, Nabi Adam berpuasa selama tiga hari tiap bulan sepanjang tahun. Riwayat lain mengatakan bahwa sang nabi berpuasa tiap tanggal 10 Muharram sebagai ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah atas nikmat berjumpa kembali dengan sang istri. Sebuah pendapat menyebutkan, Nabi Adam berpuasa sehari semalam saat ia diturunkan dari surga. Shiam juga diamalkan Nabi Nuh AS. Ibadah tersebut dilakukan sang rasul pertama ketika berada di tengah umatnya dalam bahtera besar. Di luar kendaraan tersebut, banjir yang amat dahsyat mengepung segenap penjuru. Bencana itu menjadi azab bagi kaum yang dimurkai Allah. Salah seorang yang merasakan musibah itu adalah Kanโ€™an bin Nuh AS. Saat air memancar dari mana-mana dan turun pula hujan badai dari langit dengan amat derasnya, putra sang nabi itu berusaha naik ke perbukitan. Pemuda ini tidak memedulikan ajakan ayahnya yang memintanya untuk segera ikut masuk ke dalam bahtera. Kisah bapak dan anak itu terdapat dalam Alquran surah Hud ayat 42-46. Di akhir cerita, Kanโ€™an tetap menolak imbauan ayahnya sehingga ia termasuk orang-orang yang tenggelam dalam banjir besar. Sebelum anaknya itu hilang dari pandangan, Nabi Nuh sesungguhnya sempat memohon kepada Allah agar sang putra diselamatkan. Namun, Dia berkehendak bahwa Kanโ€™an mendapatkan azab lantaran maksiat dan keingkarannya. Sang nabi kemudian menyadari teguran-Nya itu sehingga berkata, โ€œYa Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnyaโ€ QS Hud 47. Menurut Ibnu Katsir dalam sebuah kitabnya, Nabi Nuh setiap hari berpuasa saat sedang berada di atas perahu besar yang menampung manusia dan hewan-hewan atas izin Allah. Menurut Ibnu Katsir dalam sebuah kitabnya, Nabi Nuh setiap hari berpuasa saat sedang berada di atas perahu besar yang menampung manusia dan hewan-hewan atas izin Allah. Dengan penuh kesabaran, salah seorang rasul Ulul Azmi itu menjalankan perintah Allah. Menukil penjelasan dari Ibnu Majah, Ibnu Katsir mengatakan, shaum yang diamalkan Nabi Nuh itu berlangsung tiap hari selama setahun penuh, kecuali pada dua hari raya. Nabi Ibrahim AS pun akrab dengan ibadah puasa. Leluhur bangsa Arab dan Bani Israil itu diketahui berpuasa ketika Raja Namruz hendak membakarnya hidup-hidup. Eksekusi itu diawali dari keberanian sang nabi dalam menghancurkan berhala-berhala yang disembah raja tersebut dan rakyat di kuil. Begitu menyaksikan keadaan sesembahannya, Namruz amat murka. Kepada siapa lagi tuduhan dialamatkan kalau bukan Ibrahim? Beberapa waktu sebelum kejadian penghancuran berhala, pemuda tersebut sudah berani mendebat Raja Namruz. Dalam sebuah jamuan resmi di istana, penguasa Babilonia Irak Kuno itu bertanya kepada hadirin, siapakah Tuhan mereka. Kompak semuanya menjawab, โ€œEngkaulah Tuhan kami, wahai Namruz!โ€ Hanya Ibrahim yang tidak setuju sehingga mendebat si tuan rumah. Dialog atau perdebatan itu diabadikan dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 258. Artinya, โ€œTidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah memberinya kerajaan kekuasaan. Ketika Ibrahim berkata, Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,โ€™ ia Namruz berkata, Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.โ€™ Ibrahim berkata, Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia matahari dari barat.โ€™ Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.โ€ Tanpa berlama-lama lagi, Namruz segera menginstruksikan para prajuritnya untuk menangkap Ibrahim AS. Hukuman untuk anak muda yang berjiwa tauhid ini adalah dibakar hidup-hidup. Pemimpin Babilonia itu memerintahkan pengumpulan kayu bakar dari seluruh penjuru negeri. โ€œBukit kayuโ€ yang menjulang tinggi itu kemudian dibakar. Menjelang dan ketika dilemparkan ke kobaran api besar, Nabi Ibrahim AS dalam keadaaan berpuasa. Allah berkehendak menunjukkan kemahakuasaan-Nya. Api yang menyala-nyala itu dijadikan-Nya dingin sehingga selamatlah sang Khalilullah. โ€œKami Allah berfirman, Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!โ€™.โ€ QS al-Anbiya 69. Seorang rasul Ulul Azmi lainnya juga pernah berpuasa. Nabi Musa AS, tutur Ibnu Katsir, melakukan amalan tersebut ketika sedang bermunajat di Bukit Thursina selama 40 malam. Di tempat yang syahdu itulah, saudara Nabi Harun AS tersebut menerima kitab Taurat dari-Nya. Nabi Yusuf AS pun berpuasa. Ibadah itu dilakukannya tatkala menjalani hari-hari dalam masa tahanan. Putra Nabi Yaโ€™qub AS itu dipenjara karena difitnah telah berbuat yang tidak senonoh dengan Zulaikha, istri seorang petinggi Negeri Mesir. Nabi Yunus AS berpuasa ketika berada dalam perut ikan paus. Nabi lainnya, yaitu Syuaib AS, diketahui merutinkan puasa walaupun telah berusia senja. Nabi Ayub AS diuji dengan pelbagai musibah dan penyakit. Sang teladan kesabaran itu menjadikan ibadah puasa sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nabi Daud AS berpuasa secara terpola, yakni selang satu hari berpuasa dan sehari kemudian tidak. Kebiasaan yang diamalkan ayahanda Nabi Sulaiman AS tersebut hingga kini masih dijalankan oleh umat Nabi Muhammad SAW. Nabi Daud AS berpuasa secara terpola, yakni selang satu hari berpuasa dan sehari kemudian tidak. Kebiasaan yang diamalkan ayahanda Nabi Sulaiman AS tersebut hingga kini masih dijalankan oleh umat Nabi Muhammad SAW. Demikianlah, puasa bukan sebuah ibadah yang baru dikenal pada masa Rasulullah SAW. Jauh sebelum Alquran diturunkan kepada beliau, umat-umat yang bertauhid telah menjalankan shaum sebagai ritual pembersihan diri. Maka bersyukurlah kaum Muslimin karena telah diwajibkan berpuasa kala Ramadhan. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman, โ€œSemua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku pula yang akan membalasnya.โ€ Sebelum Turun Perintah Shaum Dalam bahasa Arab, puasaโ€™ merupakan shaum jamak shiyam. Makna kata tersebut dekat dengan imsak, yang berarti menahan.โ€™ Secara syariat, puasa adalah menahan makan dan minum serta semua yang membatalkannya semenjak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sebelum Allah mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan bagi umat Nabi Muhammad SAW, tradisi berpuasa sudah ada di tengah masyarakat Arab. Menurut Ulin Nuha Karim dalam artikelnya, โ€œPuasa Umat Islam Sebelum Turun Ayat Kewajiban Puasa Ramadhanโ€, wahyu yang menerangkan kewajiban shaum Ramadhan turun pada tahun kedua Hijriyah pada bulan Syaโ€™ban. Dengan demikian, ada masa selama 15 tahun kenabian yang di dalamnya tidak terdapat keharusan berpuasa Ramadhan. Sekadar catatan, Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah pada tahun ke-13 kenabian. Maka, bagaimana ritual puasa yang muncul di tengah umat Islam dalam periode 15 tahun itu? Ulin Nuha menukil pendapat Dr Muhammad Hasan Hitou dalam Fiqhu Shiyam. Menurutnya, pensyariatan puasa pada masa awal Islam dimulai dengan shaum tiga hari setiap bulan. Ketiga hari itu dimulai sejak tanggal 13 dan berakhir pada tanggal 15 per bulan Kamariahโ€”kecuali hari-hari Tasyrik pada Dzulhijjah. Durasi itu tiga hari itu akhirnya dikenal sebagai ayyamul bidh. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda, โ€œPuasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya 10 kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masaโ€ HR Bukhari-Muslim. Selain puasa ayyamul bidh, ada pula puasa Asyura yang dilakukan tiap tanggal 10 Muharram. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar, Nabi SAW pernah memerintahkan para pengikutnya untuk berpuasa pada 10 Muharram. Hal ini berlaku sampai ketika datangnya perintah Allah SWT mengenai puasa Ramadhan. Ulin mengatakan, sebelumnya puasa Asyura itu wajib bagi umat Islam. Namun, sejak turunnya al-Baqarah ayat 183, maka amalan tersebut berubah statusnya menjadi sunah, sedangkan puasa Ramadhan-lah yang wajib. โ€œDemikianlah bahwa sebelum diwajibkannya puasa selama sebulan penuh Ramadhan, Allah telah mengajari umat Nabi Muhammad SAW dengan puasa tiga hari di setiap bulannya dan puasa Asyura. Adapun hikmah yang dapat dipetik adalah bahwa Allah sekali-kali tidaklah membebani manusia kecuali sesuai dengan tingkat kesanggupannya,โ€ tulisnya. Artinya, ada pembiasaan sebelum datangnya keharusan untuk berpuasa satu bulan penuh. Mula-mula, umat terbiasa melakukan shiam tiap pertengahan bulan serta hari Asyura. Maka begitu diwajibkan atasnya berpuasa Ramadhan, mental mereka sudah siap. - Menjalankan puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam yang mukallaf. Di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai manfaat terkait kedekatan seorang muslim terhadap Maqashidus Shaum, Izzudin bin Abdis Salam mengumpulkan banyak riwayat Nabi tentang manfaat dan hikmah ibadah puasa, dengan kesimpulkan terdapat 8 manfaat puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan, menghapus dosa, mengendalikan syahwat, memperbanyak sedekah, menyempurnakan ketaatan, meningkatkan rasa syukur, dan mencegah diri dari perbuatan KetakwaanManfaat pertama puasa tercantum dalam ayat perintah mengerjakan ibadah tersebut. Dalam Surah al-Baqarah183, Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."Puasa bukanlah ibadah baru yang khusus diberikan kepada umat Islam saja. Puasa sudah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Namun, untuk umat Islam, terdapat bulan khusus, bulan Ramadan, tempat seorang muslim wakib berpuasa selama 29 atau 30 hari DosaPuasa adalah tindakan pasif seseorang untuk menahan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan syahwat. Puasa ditujukan untuk memurnikan diri. Terkait hal ini, diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya pada masa lalu akan diampuni" BukhariBaca juga Bacaan Niat Shalat Tarawih & Witir Ramadhan 1441 H Beserta Artinya Tata Cara Sholat Tarawih 20 Rakaat Berjamaah dan Bacaan Doa Kamilin Mengendalikan SyahwatPuasa Ramadan membuat seseorang tidak makan dan minum sejak fajar terbit hingga matahari terbenam selama 29 atau 30 hari. Dalam keadaan lapar, syahwat akan lebih mudah dikendalikan. Selain itu, puasa dapat menjadi tempat perenungan bagi seorang muslim bahwa lebih banyak orang yang tidak beruntung daripada dirinya, bahwa nafsu-nafsu duniawi tidak menghasilkan apa bin Mas'ud mengisahkan, pernah mendapatkan wejangan dari Nabi Muhammad untuk melakukan salah satu dari dua hal terlebih dahulu. Jika mampu, seorang pemuda hendaknya menikah. Jika belum mampu menikah, maka sang pemuda disarankan untuk berpuasa."Wahai pemuda, siapa yang mampu menikah, maka menikahlah, karena sungguh hal tersebut lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa menjadi pengendali baginya." Bukhari Infografik SC Manfaat Puasa Ramadhan. SedekahPuasa Ramadan adalah kesempatan bagi seorang muslim untuk beramal lebih banyak. Ini adalah bagian mencontoh perbuatan Nabi Muhammad. Diriwayatkan Ibu Abbas, Nabi adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika beliau ditemui oleh Malaikat Jibril setiap malam. Jibril mengajak beliau membaca dan mempelajari al-Qurโ€™an. "Ketika ditemui Jibril, Rasulullah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.โ€ Muttafaq AlaihMenyempurnakan KetaatanSemestinya dengan berpuasa Ramadan, menyucikan diri dari semua syahwat selama sebulan penuh, seorang muslim akan tiba ke bulan Syawal sebagai sosok baru, yang lebih dekat kepada Allah, dan yang lebih peduli kepada sesama dari derita yang diterima saat Hurairah meriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda, "Jika bulan Ramadan datang, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.โ€ Muslim 1079Baca juga Hukum Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan Batal atau Tidak? Merokok Saat Puasa Ramadhan Hukumnya Batal atau Tidak? Meningkatkan Rasa SyukurPuasa Ramadan selama 29 hingga 30 hari sejatinya adalah bukti kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Di balik kewajiban mengerjakan ibadah ini, Allah memberikan keringanan-keringanan bagi mereka yang tidak sanggup menjalaninya, entah karena sakit atau dalam perjalanan musafir.Allah berfirman dalam Surah al-Baqarah185, "... Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya bilangan hari berpuasa Ramadan dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. โ€ QS. Al Baqarah 185.Mencegah Diri dari Perbuatan MaksiatDiriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda puasa merupakan perisai. Ketika seorang muslim berpuasa, ia tidak boleh mengeluarkan perkataan kasar atau meninggikan suara ketika marah. Jika ada seseorang yang menghinanya, sebaiknya ia berkata, "aku sedang berpuasa" MuslimSecara tidak langsung, orang yang berpuasa akan membentengi dirinya sendiri dari perbuatan buruk yang mengurangi pahala puasa. Semakin banyak ia berpuasa, semestinya semakin berkurang pula potensi kesalahan atau kerusakan yang diperbuatnya. - Sosial Budaya Kontributor FebriansyahPenulis FebriansyahEditor Fitra Firdaus